Puisi sebagai salah satu jenis sastra merupakan pernyataan sastra yang paling inti. segala unsur seni kesastraan mengental dalam puisi. oleh karena itu, puisi dari dahulu merupakan pernyataan seni sastra yang paling baku. membaca puisi merupakan sebuah kenikmatan seni yang khusus, bahkan merupakan sebuah kenikmatan seni sastra. (Rachmat Djoko Pradopo, 2012)
Berikut kumpulan puisi sederhana, karya saya (Aeny Darussalam). Selamat membaca :)
Ah Sajak Itu...
ah sajak itu...
berhasil mencuri hati ini
kumpulan kata sarat makna itu
mengusik relung jiwa
sajak itu, laiknya seorang penyihir
dengan sempurna ia menghipnotis diri ini
bagaikan api yang berkobar
membakar semangat dalam jiwa
optimisme, bergairah dalam hidup
sajak itu, bagaikan madu dan racun
kunikmati setiap kelezatan dan manisnya
namun, racunnya menjalar ke urat-urat nadi
ah sajak itu...
bagaikan secawan vodka
aku dibuat mabuk olehnya
Cirebon, 03 oktober 2014
Hujan
Oleh Aeny Darussalam
Hujan
Butiran mutiara lembut
Jatuh dari langit
Basahi kidungku
Hujan
Ingatkan aku
Pada satu wajah
Satu wajah penuh cinta
Hujan
Sampaikan salamku
Salam rinduku
Kepada dirinya
Hujan
Tahukah kau siapa dia?
Ya, dialah ibuku
Sang wanita penuh cinta
Cirebon, 13 Juni 2013
Moskwa
Oleh Aeny Darussalam
Gumpalan tipis lembut
Bagaikan kapas nan putih
Jatuh perlahan di atas bumi utara
Menyelimuti aspal dan rerumputan
Menyepuh bangunan-bangunan
Seolah diselimuti jubah ihram
Air mancur yang membeku
Melukiskan keindahan ukiran kristal
Moskwa, bumi utara
Bumi yang tak tersentuh matahari
Pohon-pohon meranggas diam
Seolah pasrah atas taqdir Tuhan
Musim dingin nan panjang
Menyihir, berpadu menjadi Satu
Menyulap kota Moskwa
Menjadi surga negri dongeng
Cirebon, 13 Juni 2013
Ibu
Oleh Aeny Darussalam
Ibu
Kau bagaikan mentari
Matamu senantiasa memancarkan kehangatan
Kau bagaikan hujan
Matamu senantiasa menyejukkan
Ibu
kau bagai pelangi
Yang selalu memberi warna
Kau bagai malam
Yang selalu menyimpan mimpi
Ibu
Kaulah wanita yang mulia
Nabi Allah berkata
Derajatmu tiga tingkat
Ibu
Ibu
Ibu
Kaulah bidadari surga
Cirebon, 13 Juni 2013
Kebesaran Illahi
Oleh Aeny Darussalam
Ketika pagi datang membangunkanku
Kubuka tirai jendela kamarku
Syahdu mendongak ke atas
Butiran mutiara jatuh terhempas di bumi Illahi
Lukisan siluet yang begitu indah
Seakan-akan menghipnotisku untuk tetap di tempat
Terpaku, termenung dalam diam
Sungguh tak ingin rasanya aku berpaling darinya
Inilah tanda kebesaran Illahi
Ya Khaliq Kaulah pelukis yang paling sempurna
Tak seorangpun mampu berpaling darinya
Syukur terucap kehadirat-Mu Illahi
Cirebon, 13 Juni 2013
Bunga
Oleh Aeny Darussalam
Bingkai kehidupan seorang insan
Untuk mewarnai setiap perjalanan hidup
Nampak terlihat begitu indah
Gagah, penuh pesona
Alangkah cantiknya wahai kau, bunga
Cirebon, 13 Juni 2013
Karena sebuah puisi
Karena sebuah puisi
Seorang anak manusia menangis
Bulir-bulir bening jatuh dari matanya
Membentuk barisan yang sarat akan makna
Karena sebuah puisi
Jiwanya pun melayang tak terhalang
Menembus batas cakrawala
Menerobos garis katulistiwa
Karena sebuah puisi
Kini ia berkawankan sepi
Rindu sendu mengikis kalbu
Berharap sebuah pelukan mendarat
Cirebon, 3 oktober 2014
Aeny Darussalam*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar