Sabtu, 11 Oktober 2014

Puisi sebagai salah satu jenis sastra merupakan pernyataan sastra yang paling inti. segala unsur seni kesastraan mengental dalam puisi. oleh karena itu, puisi dari dahulu merupakan pernyataan seni sastra yang paling baku. membaca puisi merupakan sebuah kenikmatan seni yang khusus, bahkan merupakan sebuah kenikmatan seni sastra. (Rachmat Djoko Pradopo, 2012)

Berikut kumpulan puisi sederhana, karya saya (Aeny Darussalam). Selamat membaca :)

Ah Sajak Itu...

ah sajak itu...

berhasil mencuri hati ini

kumpulan kata sarat makna itu

mengusik relung jiwa

sajak itu, laiknya seorang penyihir

dengan sempurna ia menghipnotis diri ini

bagaikan api yang berkobar

membakar semangat dalam jiwa

optimisme, bergairah dalam hidup

sajak itu, bagaikan madu dan racun

kunikmati setiap kelezatan dan manisnya

namun, racunnya menjalar ke urat-urat nadi

ah sajak itu...

bagaikan secawan vodka

aku dibuat mabuk olehnya

Cirebon, 03 oktober 2014

 

Hujan

Oleh Aeny Darussalam                  

Hujan                                                     

Butiran mutiara lembut                                    

Jatuh dari langit

Basahi kidungku

Hujan

Ingatkan aku

Pada satu wajah

Satu wajah penuh cinta

Hujan

Sampaikan salamku

Salam rinduku

Kepada dirinya

Hujan

Tahukah kau siapa dia?

Ya, dialah ibuku

Sang wanita penuh cinta

Cirebon, 13 Juni 2013 

 

Moskwa

Oleh Aeny Darussalam

Gumpalan tipis lembut

Bagaikan kapas nan putih

Jatuh perlahan di atas bumi utara

Menyelimuti aspal dan rerumputan

Menyepuh bangunan-bangunan

Seolah diselimuti jubah ihram

Air mancur yang membeku

Melukiskan keindahan ukiran kristal

Moskwa, bumi utara

Bumi yang tak tersentuh matahari

Pohon-pohon meranggas diam

Seolah pasrah atas taqdir Tuhan

Musim dingin nan panjang

Menyihir, berpadu menjadi Satu

Menyulap kota Moskwa

Menjadi surga negri dongeng

Cirebon, 13 Juni 2013

 

 Ibu

Oleh Aeny Darussalam

Ibu

Kau bagaikan mentari

Matamu senantiasa memancarkan kehangatan

Kau bagaikan hujan

Matamu senantiasa menyejukkan

Ibu

kau bagai pelangi

Yang selalu memberi warna

Kau bagai malam

Yang selalu menyimpan mimpi

Ibu

Kaulah wanita yang mulia

Nabi Allah berkata

Derajatmu tiga tingkat

Ibu

Ibu

Ibu

Kaulah bidadari surga

Cirebon, 13 Juni 2013

 

 Kebesaran Illahi

Oleh Aeny Darussalam

Ketika pagi datang membangunkanku

Kubuka tirai jendela kamarku

Syahdu mendongak ke atas

Butiran mutiara jatuh terhempas di bumi Illahi

Lukisan siluet yang begitu indah

Seakan-akan menghipnotisku untuk tetap di tempat

Terpaku, termenung dalam diam

Sungguh tak ingin rasanya aku berpaling darinya

Inilah tanda kebesaran Illahi

Ya Khaliq Kaulah pelukis yang paling sempurna

Tak seorangpun mampu berpaling darinya

Syukur terucap kehadirat-Mu Illahi

Cirebon, 13 Juni 2013

 

Bunga

Oleh Aeny Darussalam

Bingkai kehidupan seorang insan

Untuk mewarnai setiap perjalanan hidup

Nampak terlihat begitu indah

Gagah, penuh pesona

Alangkah cantiknya wahai kau, bunga

Cirebon, 13 Juni 2013

Karena sebuah puisi

Karena sebuah puisi

Seorang anak manusia menangis

Bulir-bulir bening jatuh dari matanya

Membentuk barisan yang sarat akan makna

Karena sebuah puisi

Jiwanya pun melayang tak terhalang

Menembus batas cakrawala

Menerobos garis katulistiwa

Karena sebuah puisi

Kini ia berkawankan sepi

Rindu sendu mengikis kalbu

Berharap sebuah pelukan mendarat

Cirebon, 3 oktober 2014

Aeny Darussalam*

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar